Apa itu Augmented Reality?
Augmented reality (AR) merupakan integrasi informasi digital dengan lingkungan pengguna secara real time . Berbeda dengan realitas virtual ( VR ), yang menciptakan lingkungan yang sepenuhnya buatan, pengguna AR merasakan lingkungan dunia nyata dengan informasi persepsi yang dihasilkan dihamparkan di atasnya.
Augmented reality digunakan untuk mengubah lingkungan alam secara visual dengan cara tertentu atau untuk memberikan informasi tambahan kepada pengguna. Manfaat utama AR adalah mampu memadukan komponen digital dan tiga dimensi ( 3D ) dengan persepsi individu terhadap dunia nyata. AR memiliki beragam kegunaan, mulai dari membantu pengambilan keputusan hingga hiburan.
Bagaimana Cara Kerja Augmented Reality?
Augmented reality dapat menyampaikan dalam bentuk format apapun, termasuk di dalam smartphone, tablet, dan kacamata. AR membutuhkan perangkat keras, seperti processor, sensor, layar, dan input device.
Perangkat mobile saat ini telah mengadaptasi AR dengan sensor termasuk kamera, accelerometer, Global Positioning System (GPS), dan kompas dalam bentuk solid-state. AR dalam bentuk ini lebih mudah diakses dan digunakan setiap hari. GPS digunakan untuk memberikan pin-point pada lokasi pengguna dan kompas digunakan untuk mendeteksi orientation perangkat.
Augmented reality diciptakan dengan bentuk program 3D yang memudahkan pengembang untuk menggunakan animasi atau informasi digital dalam program komputer ke dalam sebuah augmented reality marker di dunia nyata. Ketika sebuah aplikasi AR dari perangkat komputer menerima informasi digital dari marker yang telah diketahui, AR tersebut mulai untuk mengeksekusi kode marker tersebut dan me-layer gambar atau gambar yang benar.
Contoh Penggunaan AR dalam Pembelajaran Matematika
1. Photomath
Merasa kesulitan belajar Matematika? Aplikasi Photomath bisa menolong murid yang susah payah memahami konsep Matematika. Cukup gunakan kamera pada ponsel pintar untuk memindai masalah Matematika dari buku lalu solusi akan muncul dari aplikasi ini.
Bagian terbaik adalah aplikasi ini memandu murid memahami setiap langkah hingga tercapainya solusi dalam konsep Matematika di sini. Bahkan, terdapat fitur di dalam aplikasi ini beserta penjelasan dan panduannya.
Photomath mempunyai animasi AI, gambaran verbal, dan solusi visual sehingga murid bisa belajar seperti yang dimau. Aplikasi ini juga mengecek konsep dari waktu ke waktu untuk mengetahui apakah anak Anda sudah siap untuk tes berikutnya. Murid umur berapapun bisa memakai aplikasi ini.
2. Quiver
Augmented Reality adalah fasilitator bagi murid untuk lebih menikmati proses belajar. Inilah yang coba diusung oleh Quiver, sebuah aplikasi pewarnaan 3 dimensi agar gambar menjadi hidup. Agar bisa memakainya, Anda harus mengunduh dan mencetak lembaran pewarnaan dari website Quiver. Setiap gambar mempunyai kode QR yang unik. Begitu dipindai, aplikasi ini memakai AR untuk menggerakkan obyek virtual dan 3 dimensi yang bisa diwarnai oleh siswa Anda.
3. 3DBear
3DBear menyediakan cara gampang dan cepat dalam memperkenalkan anak Anda ke AR. Aplikasi ini mempunyai model 3D, avatar, bahkan sticker sederhana yang bisa dipakai untuk membuat video AR pendek. Di dalamnya terdapat kamera untuk menangkap gambar secara nyata lalu memakai AR untuk menempatkan di atasnya model 3D pada bagian atas foto.
Menariknya lagi, aplikasi ini mempunyai elemen sosial. Anda bisa melihat kreasi AR dari pengguna lain lalu membagikan cerita ke sleuruh dunia. Teknik ini sangat bagus untuk memunculkan rasa keingintahuan dan imajinasi anak Anda. 3DBear juga mengandung pelajaran untuk ruang kelas.
4. SkyView Lite
SkyView Lite adalah contoh aplikasi AR untuk pembelajaran yang menggunakan kamera pada ponsel untuk mengidentifikasi obyek di langit, seperti bintang dan planet. Aplikasi ini cukup mudah digunakan, yakni dengan membuka aplikasi lalu mengarahkan ponsel pintar ke langit. Kemudian, aplikasi ini akan memindai lingkungan lalu memberikan informasi terkait.
5. Assemblr Edu
Assemblr EDU membantu Anda menciptakan pengalaman belajar yang lebih mudah diakses dan menarik menggunakan 3D & AR. Guru bisa menggunakan aplkasi ini untuk mendesain pembelajaran bangun ruang untuk siswa atau bidang geometri secara real time.
Kelebihan dan Kekurangan AR
Tentu sebuah teknologi ada kelebihan dan kekurangannya, tidak terlepas juga augmented reality. Teknologi ini juga punya kelebihan dan kekurangan, yaitu:
1. Kelebihan AR
- Memungkinkan pembelajaran secara individual dan meningkatkan proses pembelajaran.
- AR menawarkan aplikasi yang terus mengalami peningkatan.
- Teknologi AR dapat memungkinkan untuk meningkatkan keakuratan dan efisiensi.
- Dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan secara jarak jauh.
2. Kekurangan AR
- Biaya untuk implementasi teknologi AR relatif mahal.
- Sebagian besar perangkat yang digunakan memiliki performa yang rendah.
- Kekurangan paling utamanya adalah kurangnya keamanan privasi pengguna.
- Apabila keamanan pengguna dilupakan, maka penggunaan teknologi AR akan membawa ke arah pelanggaran keamanan (security breach).
Komentar
Posting Komentar